CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 29 Juli 2009

Sambel Favorit, Jepet Pecel


Wuih... mantap......
begitu sambel terhidang langsung membuat lapar perut. Ini sambel favoritku dulu, apalagi bikinan ibu, pass untuk menyantap nasi yang maasih panas-panas..... nggak terasa udah nambah tiga kali, aroma khas sambal terasi dan ikan segar yang langsung dibakar menyentuh langsung ke bara membuat rasanya bener-bener hemmmm.

Untung dapet ikannya lumayan banyak, pagi itu kami sekeluarga besar saling berebut, karena sudah lama kami tak dapat menikmati segarnya ikan-ikan dari sungai di kampung kami. Baru sekitar dua tahunan ini sungai itu tidak di "tubo", biasanya hampir setiap saat selalu saja ada orang-orang yang entah sadar atau tidak memusnahkan dengan pestisida. Sudah hampir sepuluh tahunan ikan-ikan susah didapat, kami yang biasanya dapat menambah penghasilan dari menangguk ikan " nganco ", melihat keciprat ikan pun tak pernah.

Sekitar tiga tahun kemaren baru ada kesepakatan bahwa siapapun dilarang melakukan penangkapan ikan dengan cara menggunakan "tobo" dan setrum, sangsi yang lumayan berat diterapkan bagi yang melanggar. Usaha ini mulai menampakkan hasil pada saat-saat sekarang, ikan-ikan dapat berkembang, dari jepet, keting, benggel, lundu, kutuk ( gabus), udang sungai bahkan kepiting. Mirip seperti dulu waktu kami masih kecil-kecil begitu mudahnya menangkap ikan di sungai yang ada dikampung kami.

0 komentar: