CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 21 Mei 2010

Kapan anak Negeri Ini Bernurani ?


Dunia ini memang telah sangat maju dan melesat bagai anak panah yang cepat, lugas dan terarah menuju modernitas. Bukan saja untuk negara nan telah lebih dulu maju disana tapi virus modernisasi telah pula sampai ke pelosok negeri ini. Kamula muda negeri ini tentu termasuk didalamnya.
Arus itu bagai pisau tajam yang bersisi dua dan sama-sama tajam... Tajam mengiris sisi kemajuan, membuka paradigma untuk mengisi rasa perut lapar informasi anak negeri, namun juga tak kalah pedihnya menyayat budaya, prilaku, dan nurani semua lapisan bumi pertiwi ini.
Para penguasa negeri ini mungkin salah satu yang terkena pisau itu, tajam memang pandangan itu untuk menembus, bermimpi dan menjebol dinding kemajuan, sekaligus menyayat hati melihat perhatiannya kepada budi dan pekerti anak-anaknya. Budaya, tradisi, etnik, dan keindahan yang dimiliki negeri ini terkuras hanya oleh alasan mengisi perut semata tanpa menimbang kelangsungan harga diri dan kelangsungan budaya, tradisi, etnik dan keindahan kedepan. Contoh dangkal bisa kita ambil, bagaimana sistem pendidikan negeri ini yang orientasi akhirnya adalah hasil berupa angka. Slogan-slogan tentang moral, kepribadian dan prilaku baik hanya sebatas pajangan di dinding-dinding sekolah, penerapannya jauh dari arang.
Butuh komitmen nyata bila negeri ini masih mau mempertahankan budaya ketimuranya.... Paling tidak berupa wadah untuk mempertahankan apa yang telah ada dan mengembangkannya, dengan berbagai wadah dan forum yang dihargai dan dipelototi, paling tidak mampu menyeimbangkan wadah dan forum sain yang telah mengharumkan anak muda negeri ini. Selain kejeniusan anak muda ini mereka tetap manusia yang membutuhkan isi untuk memenuhi rongga-rongga nurani mereka. Jikalau budi pekerti masih belum akan diberikan pada anak-anak muda ini biarlah mereka mempelajari sekaligus menerjemahkan dan melakukan apa yang menurut sisi kebaikan yang ada dihati mereka, dengan berkumpul, sering bertemu dan berinteraksi dalam hal positif mudah-mudahan nurani mereka akan bicara, bekerja dan bertindak untuk mempertahankan diri dari sayatan pisau modernitas..... smoga......