CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 22 April 2009

Sepenggal Tanah Surga Yang Tercampak


Tanah Surga itu masih ada, panorama indah, kekayaan alam, penduduk yang ramah dan berapa banyak lagi potensi yang ada di Bumi Sakti Alam Kerinci. Kalau orang Jakarta dan sekitarnya begitu tergila-gila dengan kawasan puncaknya, rasanya tak sebanding dengan keelokan yang engkau pancarkan....... namun mengapa engkau tetap sepi, sunyi dan terpinggirkan? tapi ya sudahlah..............................................
Aku tetap merindukanmu, tak sabar rasanya ingin menginjakkan kaki i ke Tanah Surgamu, ada juga sisi baikmengapa engkau tetap seperti ini, keelokan, keasrian dan tanah surgamu jauh dari jangkauan kerusakan-kerusakan ulah manusia.
Semoga Tanah Surga itu masih seperti dulu sampai aku menjejakkan kakiku......
Kesampaiankah harapanku ini ??????????

Jumat, 17 April 2009

Kerinci Lake


Danau Kerinci......... ehmmm lama juga aku tak kesana lagi, sejak tahun 1999 sampai sekarang belum ku injakkan kakiku ke Bumi Sakti Alam Kerinci ini. Untuk urusan keindahan memang tak terbantahkan, mulai dari danau kerinci, danau gunung tujuh, danau lingkat, gunung kerinci, air panas semurup, kebun teh Kajoe Aro, bukit kayangan, aera persawahan, Taman Nasional Kerinci Seblat dan keramah-tamahan penduduknya....
Disana aku senang makan " Sate Amir", mandi di sungai termasuk.... urusan buang hajat...... sungai di pagi hari adalah segalanya.
mudah-mudahan keperawananmu masih terjaga sampai nanti suatu saat aku kan datang kembali.......
Danau Kerinci
Tunggu aku kembali

Kamis, 16 April 2009

Senyuman Gadis Kecilku

Senyumanmu
menyejukkan hati, tanpa dosa, murni tanpa ada pinta dibalik itu. Tak terasa secepat angin engkau berlalu, bertambah kepandaianmu.......... Leentang, semoga dikau kan seperti apa yang diharapkan, shalehah, pintar, menyenangkan keluargamu dan berguna bagi bangsamu yang tengah tak menentu ini.
Ketawamu
melegakan sesak nafasku, sesak nafas untuk bertanggung jawab atas kewajiban, yang semakin lama semakin kencang tarikan tali kehidupan.......... Leentang semoga dikau mampu seperti leluhurmu belajar, berjuang, melawan ketidak beradaan dan kepahitan tuk berbuah manis seperti madu itu.
Gadis kecilku
pengobat rasa lelahku........................Leentang carilah keseimbangan hidupmu walau untuk itu dikau harus merayap dinding-dinding kusam dan berdebu, tegar dan goreskan cakarmu untuk menandai bahwa ada eksistensimu
Wahai Leentang-ku
jika dikau suatu saat nanti berada di tempat yang tinggi pandangilah apa yang ada dibawahmu........... Semoga itu menjadikanmu selalu merasa bersyukur akan Nikmat Dunia yang telah diberikan-Nya untukmu.
............................
............................
Smoga dikau mampu menguatkan imanmu........ Amin