CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 18 Maret 2009

Lima Hari Lima Malam di Tebo


Program Bengkel Kantor Bahasa Provinsi Jambi terpaksa di jalankan di Kabupaten Tebo..... Tanggal 11--14 Maret kemaren. Berangkat dari Jambi hari senin sore dengan travel Family Raya sampai di tebo sekitar jam 8 malam. Tempat nginap di komplek perumahan dinas bupati Tebo ehmmm.... nyaman juga untuk istirahat mau istirahat langsung tapi terasa tak nikmat karena maklum ketemu dengan " papa "Fredie Arsi, Bang Hamsat Rangkuti, Dr. Sudaryono, Bang Firdaus, aa" Didin sirajuddin dan temen-temen dari kantor kalau ndak ngobrol, panitia menjemput untuk makan malam, rupanya sudah disediakan makan malam di rumah ketua panitia emh..... sikat habis udah lapar apalagi goncangan di mobil travel tadi membuat isi perut terkuras, selesai makan acara ngobrol di lanjutkan cuma sayang malam itu tak ada kopi.......... kam berinisiatif mencari keluar untuk mencari warung, lumayan jauh juga tapi tak mengurangi kehangatan yang tercipta...... sampai larut malam baru kembali ke komplek istana bupati Tebopada karena udah pada capek dan ngantuk satu persatu pamit istirahat besok pagi acara akan dimulai............. Hari pertama acara rada molor..... peserta belum banyak yang datang.... apalagi undangan pejabat..... huhh dasar karetttttttttttt.... Jadwal pembukaan yang di rencanakan pukul 9.30 baru puku 10.15 terlaksana dengan kehadiran apa adanya...... hari yang membosankan.................................................................................................................................................
Malam kedua seperti biasa kami isi dengan saling bercerita dan berdiskusi tentang kegiatan berkesenian sampai datang nasi kotak yang disediakan panitia, makan-makan..... dengan menu nasi lauk ayam bakar karena lapar jadi ya nikmat-nikmat aja. tidak seperti malam kemaren, malam ini sudah ada kopi yang menemani obrolan dan perbincangan tentang kegiatan hari pertama mengalir begitu saja, aku yang tak berlatak berlatar belakang dunia seni cuma bisa mendengar dan menyimak apa yang mereka obrolkan....... ezzzz ezzzzzz ezzzz tertidur juga aku akhirnya................ selamat malam semua..........
Pagi itu sesudah sholat subuh seperti pagi kemaren kami menuju warung mie dan lontong yang tak jauh dari penginapan, sambil menikmati pagi dengan sepiring lontong dan segelas kopi gingseng masing-masing, obrolan kembali di buka............. Sampai ada panitia yang menghubungi " kita sudah di tunggu pak Bupati untuk sarapan di rumah dinas......... " Wah.... perut udah hampir penuh nih.. selesai sarapa dengan pak Bupati kami segera meluncur ke lokasi sekitar 10 KM kan jauh juga tempatnya pantesan telat terus acaranya...... masih seperti kemaren pananganan acara oleh pihak panitia masih aburadullll..... pendaftaran peserta masih berlangsung.... cuman pesera acara udah mulai penuh, soalnya acara pagi ini adalah seminar nasional kata peserta yang hadir yang rata-rata adalah para umar dan ibu umar bakri.... lumayan Mas pointnya agak tinggi untuk nilai sertifiasi celetuk salah seorang peserta " bener gaknya aku juga dak tau.." apalagi pembicaranya salah satunya adalah Drs. H. A. Madjid Mu'az, M.M. yang tak lain pak Bupati Tebo....... acara seminar selesai dengan sukses cerita panitia setempat..... kurang tahu apa yang dijadikannya ukuran kesuksesannya.... tebakan ku sih karena jumlah peserta yang membludak di dalam daftar pendaftaran. lumayan bisa nambah-nambah...?!?!?!?!?!?!?!?!??!?!? sementara acara seminar sukses sebaliknya acara bengkel sastra sepi peminat........ lagi-lagi keharusan untuk membayar uang pendaftaran yang jadi kendala..... untuk mengikuti pelatihan penulisan kreatif tak kuarang hanya 30 an siswa yang tampak........ Pelatihan Nusikalisasi puisi lebih tragis lagi 27 siswa dari 48 yang mendaftar di panitia ditambah ketidak fokusan peserta yang rupanya sebagian besar mengikuti lomba baca puisi..................................................................... Huhhhhh beginilah jadinya bila kegiatan dipaksa untuk dilaksanakan apalagi dikelola oleh orang-orang yang tak tersentuh rasa kebersamaan........................................................................................................................................... untung senja telah di depan mata..... cuman lagi-lagi kami kerepotan menghadapi masalah transportasi, mobil dinas kantor tak dapat dipakai dibawa ke Jambi sama Boss..... alamat tak bisa keluar dari penginapan malam ini..... di Tebo tak ada angkot... kendaraan transportasi yang ada adalah ojek itupun kalau malam agak susah, jadinya kami habiskan malam ketiga di Tebo ini dengan obrolan yang itu-itu juga... cuma malam ini nikmatnya sudah ada kopi yang menemani. malam makin larut saat kudengar lamat-lamat masih ada perbincangan di ruan tamu sementara aku ngantuk berat........................................................................................................................................
Pagi itu sesudah sholat subuh aku keluar rumah rupanya habis hujan hemmmmm udara tambah bersih kulihat pak Hamsad tengah lari-lari kecil dihalaman rumah dinas di temani Yuli.................. tak lama kemudian kami serombangan meneruskan kebiasaan pagi yaitu nyambangi warung untuk sarapan dan ngopi gingseng....... benar-bener nikmat pgi ini mudah-mudahan kegiatan hari ke tiga ini berjalan dengan lancar. kegiatan masih seperti kemaren dimulai molor malau tak lama, Alhamdulillah hari ke tiga berjalan lancar, cetak sertifikatnyapun lancar.... ya iyalah printer baru...... transportasi hari ini lancar, lumayan dapat pinjeman mobil dari panitia. sehabis mandi rencana kami mau makan di luar ehhhhh ndak taunya nasi ransum telah datang..... kami sepakat mencari makan yang ringan aja di luar, puter-puter pasar Tebo warung sate yang kami maksud sudah tutup cari-cari akhirnya ketemu waeung sate juga walau agak jauh... cuma suasananya lumayan untuk ngobro, warung sate padang ini lumayan enak untuk ukuran sini, "Uda Buyung sering singgah ke siko " kata penjual sate...Uda Buyung? siapo dio? usut punyo usut rupanya Bosss kami, ooooooooo . Kota Tebo sebenarnya merupakan kota lama yang mempunyai sejarah tersendiri di wilayah Provinsi Jambi. Selain tempat dimakamkanya pahlawan nasional asal Jambi yaitu Sultan Thaha Syaifuddin, kota ini dulu adalah kota penghubung antara Padang dan Jambi sebelum Provinsi Jambi terbentuk. tapi perkembangan sekarang Kota Tebo baru mau mengejar ketertinggalan dengan kota-kota lainnya di provinsi Jambi. tak terasa haripun telah larut kami kembali dengan aktifitas seperti biasa..... TIDURRRRRR, sampai besok semoga hari terakhir kegiatan berakhir menyenangkan

0 komentar: